
Jakarta, Penkogab3 – Kepala Staf Kogabwilhan III Laksda TNI Arsyad Abdullah, S.E., MA.P., beserta anggota Kogabwilhan III, menghadiri acara peringatan Nuzulul Quran 1442 H/2021 M untuk jajaran Mabes TNI di Masjid Panglima Soedirman Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (29/4/2021).
Pelaksanaan kegiatan ini dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yaitu 3 M (Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan). Acara diawali dengan Pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh Ust. Hadin Jalaludin dan Pembacaan Saritilawah oleh Serka Cintami A.NS.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., dalam sambutan yang dibacakan Kasum TNI Letjen TNI Ganip Warsito, S.E., M.M., mengatakan bahwa Peristiwa Nuzulul Qur’an menjadi tonggak sejarah karena sebagai wahyu terakhir yang diturunkan kepada Rasul terakhir yaitu Nabi Muhammad SAW dan Al-Qur’an adalah pedoman bagi seluruh umat manusia sampai akhir zaman.
Panglima TNI juga mengajak kepada seluruh anggota untuk mendekatkan diri dengan memperbanyak ibadah di bulan ramadhan yang masih suasana Pandemi Covid-19.
“Di Bulan Suci Ramadhan dan masih situasi Pandemi Covid-19, semangat Ramadhan adalah semangat untuk memaksimalkan ibadah dan semangat untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta yang menurunkan Al-Qur’an,” ujar Panglima TNI.
Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan bahwa sejalan dengan tema peringatan Nuzulul Qur’an tahun ini yaitu “Aktualisasikan Nilai-Nilai Puasa Ramadan, Nuzulul Qur’an dan Idul Fitri 1442 Hijriah / 2021 Masehi di Tengah Pandemi Covid-19 Guna Mewujudkan TNI Kuat, Solid, Profesional dan Dicintai Rakyat”, diharapkan dapat mengambil hikmahnya sebagai prajurit TNI.
Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI juga mengucapkan terima kasih kepada Kadisbintalal Laksma TNI Drs. H. Ian Heriyawan yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan tausiyah.
“Saya berharap kita semua dapat memetik hikmah dari peristiwa besar turunnya Al-Qur’an tersebut,” ucapnya.
Kadisbintalal dalam tausiahnya menyampaikan, ayat-ayat suci dan Hadist Nabi diantaranya mengenal istilah sujud. Sujud hakikatnya merupakan komitmen dan totalitas pengabdian seorang hamba kepada Tuhan.
“Hal ini digambarkan dalam sebuah episode Al-Qur’an tentang perintah sujud saat malaikat dan iblis berada di surga dengan kalimat perintah ‘Wa idz qoola robbuka lil malaaikatissjudu….’,” ucapnya.
“Kalimat perintah bersujud merupakan gambaran totalitas kepatuhan seseorang terhadap perintah Allah SWT. Adapun empat macam sujud yang dilakukan sesuai keadaan tertentu diantaranya sujud dalam Shalat, sujud syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah,” jelas Kadisbintalal