Antisipasi Kebakaran, Satgas Organik Yonif Raider 600/Mdg Sosialisasikan Alat Pemadam Kebakaran Kepada Warga Agats

Asmat, Penkogab3– Satgas Organik Yonif Raider 600/Modang-Pos Agats, Kabupaten Asmat, Papua Selatan, ajari masyarakat di sekitar Pasar Dolog Agats terkait cara memadamkan api saat kebakaran dengan alat tradisional yang bisa dibuat sendiri, bertempat di seputar Pasar Dolog Agats Papua Selatan, Kamis (17/11/2022).

Kegiatan sosialisasi alat pemadaman tersebut guna mengantisipasi adanya kebakaran di wilayah setempat yang notabene rawan kebakaran. Hal ini dikarenakan bahan material bangunan yang digunakan di tempat ini umumnya menggunakan bahan dari kayu sehingga mudah terbakar.

Komandan Pos Satgas Yonif Raider 600/Mdg-Pos Agats Lettu Inf. Agus yang hadir langsung bersama sejumlah anggota memberikan sosialisasi kepada masyarakat di sekitar Pasar Dolog Agats, menuturkan bahwa alat pemadam kebakaran tradisional yang diberikan kepada masyarakat saat sosialisasi ini dibuat oleh pihaknya di Pos Satgas namun jumlahnya terbatas. Diharapkannya untuk mengantisipasi ketika terjadi kebakaran masyarakat setempat bisa membuat sendiri dengan bahan yang ada.

“Alat pemadam tradisional ini kita buat di Pos lalu kita berikan kepada masyarakat di sekitar Pasar Dolog untuk digunakan saat terjadi kebakaran. Jumlahnya terbatas, tapi kita juga ajarkan cara membuatnya sehingga mereka bisa buat sendiri,” ungkapnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, proses pemadaman api saat terjadi kebakaran dengan alat tersebut yakni dengan mencelupkan bagian yang dapat menyerap air ke dalam air dan pasir yang sudah tersedia lalu ditempelkan ke bagian yang terbakar api. Sedangkan untuk bahannya, Agus mengatakan dari kayu yang keras dan Karung Goni.

Sementara itu, Wadan Satgas Yonif Raider 600/ Modang Mayor Inf Ganda Samosir menerangkan bahwa inisiatif pihaknya untuk membuat alat Damkar dari bahan tradisional ini untuk membantu masyarakat saat terjadi musibah kebakaran seperti yang terjadi pada bulan lalu, karena di wilayah Agats dengan keterbatasan alat pemadam kebakaran membuat petugas dan masyarakat kesulitan dalam memadamkan api.

“Belajar dari pengalaman yang lalu, kita agak kewalahan dan kesulitan untuk memadamkan api, sehingga kami mencoba buatkan alat Damkar tradisional ini untuk diberikan kepada masyarakat, mudah-mudahan bisa membantu,” pungkas Mayor Inf Ganda Samosir.