TIMIKA – Markas Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Makogabwilhan) III akan dibangun di lahan seluas 75 hektare di SP V, Kampung Limau Asri Timur, Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika, Papua. Lahan tersebut merupakan hibah dari suku di Mimika kepada negara melalui TNI.
Hal itu dikatakan Koordinator Penyiapan Lahan Rencana Pembangunan Makogabwilhan wilayah III, Kolonel Inf Eko Prayitno kepada wartawan di lokasi pembangunan, Rabu (19/2/2020).
“Atas perintah Panglima TNI melalui Pangkogabwilhan wilayah III, saya diperintahkan untuk menyiapkan lahan rencana pembangunan Markas Komando Gabungan wilayah III di Kabupaten Mimika. Saya melaksanakan koordinasi dengan bapak Kepala Suku (Kamoro) Philipus Monaweyiuaw,” kata Eko.
Didampingi Philipus Monaweyiuaw, Eko mengatakan, “beliau sebagai penggarap tanah ini akhirnya kita dapatkan kesepakatan bahwa tanah ini seluas 75 hektare diperuntukkan rencana pembangunan Markas Komando Gabungan wilayah III, merupakan tanah hibah dari suku kepada TNI mewakili Negara Kesatuan Republik Indonesia.”
Menurutnya, dari dulu tanah ini memang hendak diperuntukkan kepentingan negara. Sempat mau dibangun kantor Pemkab Mimika, namun tidak jadi karena sudah ada lokasi lain.
Kemudian pada 2016, di lokasi ini rencananya dibangun Datasemen Rudal TNI Angkatan Darat. “Itu juga pelaksanaannya tidak jadi dilaksanakan,” ujar Eko.
Akhirnya lokasi ini dipilih jadi area rencana pembangunan Makogabwilhan III. Eko bertemu Philipus menyampaikan rencana itu.
“Saya laporkan ke bapak kepala suku, saya perlu tanah untuk pembangunan Makogabwilhan III. Dengan senang hati kepala suku dan suku-suku di bawahnya bersedia menghibahkan tanah ini,” kata Eko.
Menurutnya total tanah yang dihibahkan seluas 78 hektare.
“Hari ini sudah saya kliring 1 hektare untuk rencana acara resmi penyerahan hak ulayat kepada Bapak Panglima TNI,” tutur Eko.
Menurutnya Makogabwilhan III nantinya melaksanakan fungsi Mabes TNI di wilayah timur.
Sementara Kepala Suku Kamoro, Philipus Monaweyiuaw mengtakan, dari awal pihaknya siap menghibahkan tanah untuk pembangunan Makogabwilhan III.
“Kami siap memberikan tanah ini kepada negara melalui TNI. Kami punya harapan daerah ini perlu dibangun, diamankan, dibangun masyarakatnya,” kata Philipus.